Selir Selir Sang Prabu II
Dari Bagian 1
Ternyata tangan itu adalah tangan kanan Gayatri. Dia membelai payudara
kanan Linggasuri sambil menjilati leher Linggasuri. Linggasuri bereaksi
dengan tangan kanannya yang membelai vagina Gayatri. Dan dibalas
Gayatri dengan remasan tangan kanannya pada payudara kanan Linggasuri.
Linggasuri kemudian membalikkan tubuhnya sambil tangan kanannya
tetap membelai vagina Gayatri. Diciumnya juga bibir Gayatri. Gayatri
lalu membalikkan tubuh Linggasuri. Jari tengah tangan kanannya masuk ke
vagina Linggasuri dari belakang dan dikocoknya vagina Linggasuri.
Linggasuri sendiri menarik-narik lembut anting yang ditindikkan ke
kedua puting payudaranya. Dia lalu membalikkan tubuhnya dan mulutnya
langsung menghisap payudara kiri Gayatri.
Gayatri memegang kepala Linggasuri. Linggasuri dengan duduk di
lantai melanjutkan dengan menghisap vagina Gayatri dengan lidahnya.
Jari tengah tangan kirinya mengocok vaginanya sendiri.
Beberapa menit kemudian Linggasuri lemas dan tergeletak di lantai.
Gayatri yang masih berdiri lalu duduk disamping tubuh Linggasuri. Dia
merangsang Linggasuri dengan menjilati payudara kirinya. Linggasuri
hanya setengah terangsang yang membuat Gayatri menghisap vagina
Linggasuri dengan lidahnya. Mulutnya lalu naik kembali menjilati
payudara kiri Linggasuri kembali sambil jari tengah tangan kirinya
mengocok vagina Linggasuri yang kedua kakinya terkangkang.
Tiba-tiba Sekarwangi bergabung dengan hisapan lidah pada vagina
Linggasuri yang masih dikocok oleh jari tengah tangan kiri Gayatri.
Gayatri menghentikan kocokannya dan berusaha ikut menghisap vagina
Linggasuri dengan lidahnya. Karena tidak berhasil, dia lalu mendaratkan
vaginanya ke mulut Linggasuri yang langsung menghisap dengan lidahnya.
Gayatri menggoyang-goyangkan tubuhnya sambil kedua tangannya meremas
kedua payudaranya sendiri.
Melihat Sekarwangi menghentikan hisapan lidahnya pada vagina
Linggasuri maka Gayatri mencoba untuk menghisap vagina Linggasuri
dengan lidahnya. Tetapi mulut Gayatri disambut dengan ciuman bibir
Sekarwangi. Mereka berdua berciuman dengan sangat gairah. Jari tengah
tangan kiri Gayatri mengocok vagina Linggasuri yang masih menghisap
vaginanya dengan lidahnya. Sedangkan Sekarwangi yang berciuman dengan
Gayatri juga menggesekkan payudara kirinya ke lutut Linggasuri yang
ditekuk sementara payudara kanannya diremasnya sendiri dengan tangan
kanannya. Sekarang mereka bertiga berbaring miring. Tangan kanan
Linggasuri meremas sendiri payudara kanannya.
Sekarwangi menempelkan tubuhnya ke tubuh Linggasuri sambil jari
tengah tangan kanannya mengocok vagina Linggasuri. Begitu juga dengan
Gayatri yang menempelkan tubuhnya ke tubuh Sekarwangi sambil mengocok
vagina Sekarwangi dengan jari tengah tangan kanannya. Kedua tangan
Sekarwangi kemudian meremas kedua payudara Linggasuri. Sementara itu
Gayatri menghisap vagina Linggasuri dengan lidahnya. Punggungnya
dibelai oleh kaki kanan Linggasuri. Lalu mulut Gayatri naik ke atas dan
menghisap payudara kanan Linggasuri yang juga diremasnya sendiri.
Sedangkan Sekarwangi menjilati pantat Gayatri sambil tangannya membelai
betis kanan Gayatri. Kembali mulut Gayatri turun ke bawah dan menghisap
vagina Linggasuri dengan lidahnya.
Sekarwangi memegang pinggang Gayatri sambil kedua payudaranya
ditempelkan ke pantat Gayatri. Digoyang-goyangkan tubuhnya yang juga
membuat tubuh Gayatri ikut bergoyang. Kembali lagi mulut Gayatri naik
ke atas dan ingin menghisap payudara Linggasuri. Tetapi Linggasuri
malah duduk dan membelai pantat Gayatri yang juga dibelai oleh
Sekarwangi. Gayatri lalu berdiri dan payudara kanannya dibelai dan
diremas oleh tangan kanan Linggasuri.
Tangan kiri Sekarwangi membelai pantat Linggasuri dan tangan
kanannya membelai paha kiri Gayatri. Linggasuri dan Sekarwangi
sama-sama pada posisi antara jongkok dan berdiri. Keduanya lalu berdiri
dan sama-sama meremas kedua payudara Gayatri. Linggasuri meremas
payudara kanan Gayatri dengan tangan kanannya. Sedangkan Sekarwangi
meremas payudara kiri Gayatri dengan tangan kirinya sambil menjilati
payudara kiri Gayatri. Mereka bertiga lalu saling membelai bagian tubuh
yang sensitif.
"Eeehmm.. Eeehmm.. " Mereka bertiga sama-sama mendesah.
Permainan mereka bertiga berlanjut dengan Sekarwangi yang dipeluk
dari belakang oleh Gayatri. Gayatri sendiri juga dipeluk dari belakang
oleh Linggasuri. Linggasuri menggesek-gesekkan kedua payudaranya ke
punggung Gayatri bersamaan dengan Gayatri yang menggesek-gesekkan kedua
payudaranya ke punggung Sekarwangi.
Gayatri kemudian mencium bibir Sekarwangi dari belakang sambil
kedua tangannya meremas kedua payudara Sekarwangi. Tangan kiri
Sekarwangi ke belakang membelai paha kiri Gayatri yang juga dibelai
oleh tangan kiri Linggasuri dari belakang. Lama sekali Gayatri meremas
payudara Sekarwangi sampai akhirnya Sekarwangi membalikkan tubuhnya
yang membuat kedua payudara Gayatri dan kedua payudara Sekarwangi
saling menempel.
Gayatri menghentikan remasan kedua tangannya pada kedua payudara
Sekarwangi. Kedua tangannya pindah meremas pantat Sekarwangi. Kedua
tangan Sekarwangi meremas kedua payudara Linggasuri yang berdiri di
belakang Gayatri. Linggasuri juga menempelkan pahanya ke paha Gayatri
sambil digesek-gesekkan. Kedua tangannya juga membelai kedua paha
Gayatri.
Lalu Gayatri menurunkan tubuhnya dan dengan setengah berdiri dia
menghisap vagina Sekarwangi dengan lidahnya. Sedangkan Linggasuri
pindah ke samping Sekarwangi dan menghisap payudara kiri Sekarwangi.
Jari-jari kaki kirinya digesek-gesekkan ke paha belakang kiri Gayatri.
Linggasuri pindah lagi ke belakang Sekarwangi dan kedua tangannya dari
bawah ketiak Sekarwangi meremas kedua payudara Sekarwangi.
Sedangkan Gayatri yang dengan kedua tangannya memegang paha
Sekarwangi menghisap vagina Sekarwangi dengan lidahnya. Pegangan
Gayatri kurang kuat sehingga dia terjatuh. Linggasuri menghentikan
remasan kedua tangannya pada kedua payudara Sekarwangi. Dia menindihi
tubuh Gayatri yang akan kembali berdiri dan menghisap payudara
kanannya.
Sedangkan Sekarwangi dari belakang menghisap vagina Linggasuri
dengan lidahnya. Linggasuri hanya sebentar menghisap payudara kanan
Gayatri. Dia lalu maju dan disodorkannya payudara kirinya ke mulut
Gayatri yang langsung menghisapnya. Kedua tangannya juga meremas kedua
payudara Gayatri. Posisi yang demikian membuat Sekarwangi merubah
posisinya dari telungkup ke telentang. Dia kembali menghisap vagina
Linggasuri dengan lidahnya.
Sekarwangi adalah yang pertama kali orgasme. Dia terjatuh lemas di
samping tubuh Linggasuri. Sementara Linggasuri menelentangkan tubuhnya
ke belakang. Kedua kakinya saling menjepit dan bersilangan dengan kedua
kaki Gayatri. Kedua vagina mereka saling bergesekan.
Setelah mereka berdua mencapai orgasme secara bersama-sama, Gayatri
dan Linggasuri berdiri dan mengangkat tubuh Sekarwangi ke meja. Setelah
tubuh Sekarwangi diletakkan di meja mereka berdua lalu berciuman.
Payudara kanan Gayatri bersentuhan dengan payudara kiri Linggasuri.
Lalu Gayatri menghampiri Sekarwangi. Disodorkannya payudara kanannya
agar dihisap oleh Sekarwangi. Sekarwangi menyambutnya dan kepalanya
dipegang oleh tangan kiri Gayatri.
Sementara tangan kanannya menekuk kedua kaki Sekarwangi agar
Linggasuri di sisi lain dapat leluasa dalam menghisap vagina Sekarwangi
dengan lidahnya. Kemudian Gayatri mencium Sekarwangi dengan bibirnya
sambil tetap memegang kedua kaki Sekarwangi. Linggasuri masih tetap
menghisap vagina Sekarwangi dengan lidahnya. Linggasuri menghentikan
hisapan lidahnya pada vagina Sekarwangi. Lidahnya menjilati kaki kiri
Sekarwangi yang sudah tidak lagi ditekuk. Gayatri tetap berciuman mesra
dengan Sekarwangi dan mengesek-gesekkan kedua payudaranya ke kedua
payudara Sekarwangi. Dia lalu ikut menjilati kaki kanan Sekarwangi yang
sedang mengocok vaginanya dengan jari tengah kedua tangannya
bergantian.
Beberapa saat kemudian Gayatri dan Linggasuri menelungkupkan tubuh
Sekarwangi. Kedua kakinya dipijakkan ke lantai. Gayatri kemudian
menghisap vagina Sekarwangi dengan lidahnya dan Linggasuri menjilati
lubang pantat Sekarwangi. Akhirnya Sekarwangi didudukkan di meja dan
Gayatri menghisap payudara kiri Sekarwangi sedangkan Linggasuri
menghisap payudara kanan Sekarwangi.
Mereka betiga akhirnya kelelahan dan tidur di tempat tidur sambil
berpelukan dalam keadaan masih telanjang. Linggasuri berada ditengah
dan dipeluk dari belakang oleh Gayatri dan dipeluk dari depan oleh
Sekarwangi. Pagi harinya. Suara kokok ayam membuat Sekarwangi
terbangun. Dilihatnya Gayatri dan Linggasuri masih tertidur pulas.
Dibangunkannya Gayatri dengan membelai payudara kanannya.
Gayatri terbangun juga dan dilihatnya Sekarwangi membangunkan
Linggasuri dengan menjilati belahan kedua payudaranya. Linggasuri masih
tetap pulas sehingga Gayatri berinisiatif ikut membangunkan Linggasuri
dengan ciuman bibirnya pada bibir Linggasuri dan menepuk-nepuk pantat
Linggasuri. Linggasuri akhirnya terbangun juga. Sekarwangi merebut
ciuman bibir Gayatri pada bibir Linggasuri dengan bibirnya. Gayatri
terpaksa menjilati leher Linggasuri. Sekarwangi juga meremas payudara
kanan Linggasuri dengan tangan kirinya.
Tanpa sengaja bibir Sekarwangi dan bibir Gayatri bersentuhan dan
langsung saling menjilat lidah. Kedua payudara Sekarwangi dan kedua
payudara Linggasuri juga saling menempel. Kaki kanan Linggasuri
ditumpangkan ke paha kiri Sekarwangi. Sementara paha kanannya dibelai
oleh tangan kanan Gayatri. Linggasuri mengangkat kepalanya yang membuat
perang lidah antara Sekarwangi dan Gayatri terhenti. Dihisapnya
payudara kiri Sekarwangi sambil kaki kanannya tetap ditumpangkan ke
paha kiri Sekarwangi.
Tangan kirinya dipegang oleh tangan kanan Gayatri dan diremaskan
ke payudara kanannya. Sedangkan payudara kirinya diremas tangan kanan
Linggasuri dengan sendirinya.
Puncak dari permainan tersebut ketika payudara kanan Linggasuri
dihisap oleh Gayatri dan payudara kirinya dihisap oleh Sekarwangi.
Ditambah lagi dengan jari tengah tangan kanan Gayatri dan jari tengah
tangan kiri Sekarwangi yang bersama-sama mengocok vagina Linggasuri.
"Oooughh.. Aaahh.. Ooouhh.." Mereka bertiga akhirnya mengalami klimax bersamaan.
E N D
----
« Hot Zone
« Back
« Home
« New & Fresh
2217